Pengenalan Mobile Programing Android
PERTEMUAN 1
(Pengenalan Mobile Programing Android)
A. Pengertian dan Sejarah Android
Android adalah sebuah sistem operasi yang dirancang oleh Google yang berbasiskan kernel Linux dan berbagai perangkat lunak Open Source lainnya serta biasa digunakan untuk perangkat dengan layar sentuh seperti smartphone dan tablet.
Pada awalnya, Android ditargetkan untuk digunakan untuk perangkat kamera digital. Namun, sang pembuat Android yang terdiri dari Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White berpendapat bahwa pasar untuk kamera digital tidaklah begitu besar, sehingga penggunaan Android diubah menjadi smartphone.
Pada tahun 2004, Android dipasarkan sebagai saingan untuk smartphone berbasis Symbian dan Windows Mobile. Namun, perusahaan kesulitan dalam mencari investor. Namun, Android berhasil mendapatkan tambahan dana sebesar $10.000 dari Steve Perlman yang saat itu ingin membantu Andy Rubin.
Pada bulan Juli 2005, Google mengakuisisi Android Inc. dengan mahar sebanyak $50 juta. Pendiri-pendiri Android seperti Andy Rubin dan lainnya juga ikut bergabung dengan Google dan memimpin proyek Android ini. Saat itu, berbagai media memberitakan bahwa Google pada akhirnya berkompetisi juga dalam perangkat smartphone dengan dibelinya Android hingga pada akhirnya Google membuat prototipe.
Prototipe tersebut adalah sebuah smartphone yang memiliki keyboard layaknya smartphone Blackberry. Berita prototipe tersebut terus bergulir hingga bulan Desember tahun 2006.
Namun tak disangka-sangka, Apple mengeluarkan iPhone pada tahun 2007 dengan desain smartphone yang hampir seluruh permukaan depan menggunakan layar sentuh. Karena hal itu, Google harus memikirkan ulang bagaimana smartphone Android kedepan, mengingat prototype awal perangkat Android menggunakan keyboard tanpa layar sentuh.
Pada tahun 2008, Blackberry dan Nokia merilis smartphone yang memiliki layar sentuh untuk menyaingi iPhone. Tidak ketinggalan juga Google yang merilis HTC Dream atau T-Mobile G1. Smartphone ini menggabungkan layar sentuh dengan keyboard yang dikeluarkan dengan mekanisme slider seperti pada gambar dibawah.
B. Versi - Versi Android dari masa ke masa.
Seperti software lain, Android memiliki nomor versi. Selain nomor versi, Google juga menyematkan nama julukan untuk setiap versinya yang berbasiskan nama makanan penutup. Hal unik lain selain pemberian nama makanan penutup yang manis, Google juga menggunakan alfabet yang berurutan. Berikut adalah versi - versi android dari kini hingga sekarang:
- Android versi 1.0
- Android versi 1.1
- Android versi 1.5
- Android versi 1.6
- Android versi 2.0
- Android versi 2.2 Froyo
- Android versi 2.3 Gingerbread
- Android versi 3.0 Honeycomb
- Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich
- Android versi 4.1 Jelly Bean
- Android versi 4.4 Kitkat
- Android versi 5.0 Lollipop
- Android versi 6.0 Marshmallow
- Android versi 7.0 Nougat
- Android versi 8.0 Oreo
- Android versi 9.0 Pie
- Android versi 10.0 Q
Sangat Pesatnya perkembangan Android pada masa ke masa membuat pemograman ini sangat diminati dan digemari oleh Masyarakat. Ada beberapa alasan kenapa pemograman Android sangat diminati oleh penggunanya maupun para developer yaitu :
Sejak dirilis tahun 2008, Google telah mengeluarkan beberapa versi, dengan “Q" sebagai versi yang terbaru. Pada tahun 2013, Android menjadi operation system (OS) terlaris pada tablet dan smartphone. Tercatat pada tahun 2016 store Android memiliki lebih dari 2 8 juta aplikasi Android menarik bagi perusahaan teknologi yang membutuhkan barang siap jadi, biaya rendah dan kustomisasi OS untuk perangkat teknologi tinggi mereka Hal ini menjadi daya tarik bagi banyak perusahaan, sehingga mereka memilih Android.
2. Open Source
Source code dari Android bersifat open source, adalah hal menarik bagi komunitas developer karena lisensi open source sangat mendukung untuk mengembangkan produknya dengan aman. Para developer tidak perlu membayar hak cipta untuk Source Code Tersebut.
3. Mempunyai Store Sendiri
Aplikasi Android bisa didistribusikan menggunakan web copy APK dan store Store Android, yaitu Google Play, merupakan cara termudah bagi para developer untuk medistribusikan aplikasinya ke pasar yang memiliki miliaran pengguna Google play merupakan store resmi Android yang dikelola oleh Google Pengguna bisa mencari dan mengunduh aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan Android Software Development Kit Tidak hanya aplikasi yang ditawarkan di Google Play Ada beragam konten lainnya yang dapat dinikmati pengguna, misalnya media digital, musik, buku, majalah, film dan program televisi.
4. Mempunyai Development Kit untuk Developer
Pada pemograman Android sudah dilengkapi dengan SDK (Software Development Kit) yang dapat memudahkan para Developer untuk mengembangkan Aplikasi tersebut. Di dalamnya terdapat beberapa tools seperti debugger software libraries emulator dokumentasi, sample code dan tutorial.
5. Banyak Bahasa Pemograman yang dapat digunakan
Android dapat dikembangkan dengan banyak bahasa pemograman, hal ini lah yang juga menjadi daya tarik para developer untuk mengembangkannya. Bahasa Pemograman yang mendukung Aplikasi Android antara lain :
- Java, Untuk membuat aplikasi android menggunakan bahasa pemrograman java kita bisa menggunakan tools atau IDE.
- C++, Merupakan bahasa pemograman awal yang digunakan untuk mengembangkan Aplikasi Android bersama dengan bahasa pemograman Java.
- Kotlin, Kotlin diciptakan oleh JetBrains yaitu perusahaan yang terkenal membuat IDE seperti : Android Studio, RubyMine, PhpStrome, dll. Kotlin sengaja diciptakan oleh JetBrains untuk melengkapi segala kekurangan dari bahasa pemrograman java. Memang benar bahasa pemrograman kotlin lebih simple dibandingkan java. Keunggulan lainnya bahasa ini bisa berjalan beriringan dengan bahasa pemrograman java. Dan bisa menggunakan library dari java.
- Dart, Bahasa pemrograman Dart dikembangkan oleh perusahaan raksasa nomor 1 di dunia yaitu google. Selain dart google juga telah mengembangkan golang dan bahasa pemrograman lainnya. Bahasa pemrograman ini bisa digunakan untuk membuat aplikasi di berbagai platform seperti : website, mobile, Internet of Things (IoT), dan server. Dart sendiri dirilis oleh google secara open source.
- C#, Bahasa pemrograman lain yang bisa kita gunakan untuk membuat aplikasi android yaitu bahasa pemrograman C# (C Sharp). Tools yang kita perlukan untuk mengembangkan aplikasi android menggunakan bahasa pemrograman C# adalah Xamarin.
- Javascript, Kita membutuhkan Framework untuk membuat aplikasi berbasis android dengan menggunakan Javascript. Beberapa framework yang bisa kita gunakan untuk mengembangkan aplikasi android yaitu : React Native, Ionic, dan PhoneGap
Komentar
Posting Komentar